Karena baru memulai, biasanya seorang pemula memilih jenis investasi yang risikonya rendah.
Tapi, sah-sah saja jika ingin memilih jenis investasi yang berisiko tinggi.
Kamu masih tetap bisa kok memilih instrumen apa saja, mulai dari reksadana, hingga properti.
Perlu diingat kalau kunci utama dalam melakukan investasi adalah jangan pernah menganggap sepele hal kecil sekalipun.
Hal kecil dapat berdampak besar terhadap keuntungan investasi kamu, dan sebaliknya bisa membuat kerugian.
1. Investasi Reksadana
Reksadana adalah investasi yang cocok dijadikan alternatif untuk pemula, terlebih jika kamu tak memiliki banyak waktu serta keahlian untuk menghitung risiko atas investasi yang dijalankan.
Nilai minimal untuk turut serta dalam investasi reksadana pun mayoritas terbilang rendah, yaitu mulai dari Rp 100.000.
Ada banyak jenis reksadana yang bisa diikuti, mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, hingga pasar cara investasi saham.
Sebelum mulai investasi pastikan kamu pelajari cara investasi reksadana agar mengerti alur investasi yang akan kamu jalani.
Dana investasi yang kamu alokasikan nantinya akan ‘dimainkan’ oleh Manajer Investasi, maka pilih tujuan reksadana yang tepat.
Jangan lupa untuk baca juga prospektusnya dan pahami seluk-beluk di baliknya.
2. Investasi Saham
Investasi yang berikutnya adalah Investasi saham.
Beberapa tahun terakhir, sudah banyak sekali anak muda yang mempelajari cara investasi saham dan mulai berinvestasi pada saham, hal ini karena akses terhadap pasar saham kini semakin mudah.
Bahkan, sekarang bisa dilakukan melalui ponsel.
Saat ini juga sudah ada banyak perusahaan sekuritas yang bisa diakses untuk mendaftar dan mulai berkontribusi terhadap pasar saham.
Keuntungan dari investasi saham yang bisa didapat antara lain dari jual-beli setiap kepemilikan dan juga dividen dari perusahaan yang sahamnya kita miliki.
3. Investasi Emas
Investasi emas bisa dibilang salah satu jenis investasi yang paling mudah untuk dimulai.
Sederhananya, cara investasi saham bisa didefinisikan sebagai kepemilikan fisik atas emas batangan, bisa berupa emas Antam, atau secara value di platform online yang bergerak di bidang investasi emas.
4. Investasi Properti
Selain mempelajari cara investasi saham dan emas, kamu juga bisa belajar tentang investasi properti.
Berinvestasi pada properti memang membutuhkan uang dengan jumlah yang besar. Namun, keuntungan yang akan kamu dapatkan juga akan besar dalam jangka panjang.
Selain kamu bisa menciptakan passive income dengan aset properti, kamu juga bisa menjadikannya sebagai sebuah investasi yang bisa dijual dalam beberapa tahun ke depannya.
Cobalah berinvestasi dengan dua jenis investasi menguntungkan dan investasi yang cocok untuk pemula di atas secara perlahan sembari mengumpulkan modal, atau kamu juga bisa memulai bisnis.