Ingin Mengubah Karier Anda, Ubah CV Anda!

Photo by Sigmund on Unsplash

Tidak bisa dibohongi kalau persaingan dunia karier saat in semakin keras saja. Cukup sulit meraih atensi perusahaan dengan CV yang itu-itu saja. Apalagi jika memang bidang yang Anda tekuni termasuk sedang hits dengan pertambahan profesional muda setiap tahunnya. Lantas apa yang harus dilakukan? Lakukan transformasi di CV Anda. Caranya?

  1. Tonjolkan Keahlian Anda

Anda sangat perlu menjelaskan keahlian-keahlian yang Anda miliki di CV baru ini. Jangan hanya menjelaskan dengan satu kalimat saja tapi pertegas dengan mendetail dan mendalam. Kemudian letakkan poin-poin keahlian Anda tersebut pada bagian teratas dari CV Anda—ataupun bagian dimana perekrut bisa melihatnya dengan jelas.

  1. CV yang Lebih Atraktif

Mengirimkan CV dengan riwayat hidup dan pekerjaan Anda secara sistematis adalah cara yang tradisional. Anda harus lebih cerdas dan atraktif dalam memberikan sentuhan pada CV Anda. Jangan menggunakan hal-hal umum yang sudah terbaca pihak perekrut dari zaman batu.

  1. CV yang Jujur dan Transparan

Jangan karena ingin memikat, Anda jadinya malah mengada-ngada saat membuat CV. Itu namanya melakukan manipulasi. Contohnya seperti Anda mengatakan memiliki kemampuan A padahal sama sekali tidak bisa. Intinya upaya-upaya untuk perekrut memanggil Anda ke tahap selanjutnya. Bila itu yang Anda lakukan namanya membunuh diri sendiri.

  1. Cover Letter yang To The Point

Selain CV yang atraktif Anda perlu juga memberikan penegasan pada surat lamaran. Bahwasanya Anda ingin melakukan perubahan signifikan pada karier dan posisi. Ini harus dijelaskan di surat lamaran. Jangan membuat surat lamaran yang membosankan yang menjelaskan kalau Anda pekerja keras dan bla-blanya. Perusahaan perlu ketegasan dan hal-hal yang mereka butuhkan dari seorang karyawan.

  1. Tambahkan Hal-hal Lain di Luar Dunia Kerja

Anda perlu menambahkan hal-hal lain yang Anda minati di luar dunia kerja. Supaya perusahaan tahu Anda memiliki kehidupan lain di luar dunia kerja. Tentu saja perusahaan tertarik dengan karyawan yang pekerja keras tapi lebih tertarik lagi merekrut karyawan yang punya aktivitas lain yang menarik minatnya seperti hobi dan lain-lain.