Tantangan Kerja, Fresh Graduate di Tahun 2021.

Photo by Shridhar Gupta on Unsplash

Tahun 2020 adalah tahun yang sulit untuk mereka yang sedang merintis karier dan tampaknya tahun 2021 masih memberikan tantangan yang sama terutama buat para fresh graduate. Pasalnya industri sedang lesu-lesunya, dan jumlah orang yang mencari pekerjaan juga membludak.

Kondisi ini membuat para fresh graduate tidak hanya bersaing dengan sesama fresh graduate tetapi juga para pekerja senior. Para fresh graduate membutuhkan lebih dari sekadar gelar sarjana untuk bersaing di dunia karier yang sulit sekarang ini.

Tantangan kerja di tahun 2021 menuntut para fresh graduate melampaui keahliannya. Apa sajakah tantangan kerja para fresh graduate di tahun 2021? Simak selengkapnya di sini!

1. Lapangan Kerja yang Menyempit

Seperti sudah disinggung sebelumnya, banyak industri yang tutup di tahun 2020 karena situasi pandemi. Sudah pasti dengan kondisi seperti ini kesempatan kerja menyempit, karena ada banyak orang juga kehilangan pekerjaan dan mencari pekerjaan di situasi yang sama.

2. Bersaing dengan Para Senior

Bisa dibilang di tahun 2020 ada banyak pemangkasan karyawan. Seperti dilansir dari kompas.com, per 31 Juli 2020, ada 3,5 juta karyawan yang mengalami PHK. Dan menurut data yang dipublikasikan di Detik Finance, per Februari 2020 ada 6,88 juta lulusan sarjana S1 dan SMK di Indonesia. Bayangkan, ada berapa banyak jumlah orang yang mencari kerja ditambah para fresh graduate?

3. Situasi yang Sulit Bisa Jadi Membuat Perusahaan Mencari yang Berpengalaman

Situasi yang sulit membuat para pekerja senior tidak terlalu tinggi mematok salary dan benefit-nya. Ini bisa jadi membuat perusahaan lebih memilih pekerja senior yang sudah punya pengalaman. Pastinya pertimbangan ini memberikan tantangan tersendiri buat para fresh graduate.

4. Ketidakpastian dalam Perusahaan

Tantangan lainnya adalah pada badan perusahaan itu sendiri. Percaya atau tidak, ada banyak perusahaan yang merasa tidak pasti dengan kondisinya. Kondisi ini sedikit banyak membuat perusahaan bingung, kira-kira talenta seperti apa yang dibutuhkan untuk pengembangan perusahaan ke depannya.

Faktanya, ada banyak perusahaan yang terpaksa membatalkan perekrutan karena ketidakpastian situasi. Terkadang beberapa perusahaan memutuskan untuk memaksimalkan tenaga karyawan yang sudah ada dengan penambahan jobdesc untuk posisi-posisi tertentu ataupun penggabungan departemen.